Sekilas Tentang Kedelai Indonesia

Kedelai Indonesia

Kedelai Indonesia adalah vendor yang mengembangkan kedelai dari hulu hingga hilir. Kedelai Indonesia juga merupakan brand baru yang dikembangkan oleh PT Attempe Healthy Natural (Attempe), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif dan inovatif berbahan baku kedelai lokal non GMO.

Soal pengembangan kedelai ini sejatinya telah dilakukan sekitar 9 tahun yang lalu (7 April 2016) ketika mengembangkan center of excellent yang akhirnya menjadi sebuah aplikasi Pekakekal sebagai media untuk edukasi dan promosi tentang kedelai lokal non GMO. Juga dikembangkan SipKekal sebagai aplikasi untuk manajemen budidaya mulai perencanaan penanaman, perawatan, panen, pasca panen hingga penjualannya. Walaupun tidak berjalan dengan baik dan kurang berkembang, inovasi perbaikan tetap dilakukan sesuai dengan perkembangan teknologi saat itu. 

Pada tahun 2022, hadirlah Saekedelai yang merupakan pengembangan lebih lanjut dengan basis teknologi smart farming. Aplikasi ini bertahan hingga tahun 2024 dan telah menghasilkan panen raya kedelai di Bantul sebagai ladang binaan dengan hasil per hektarnya 2,5 ton kedelai dengan bibit kedelai unggulan.

Inovasi terus berlanjut, dengan tujuan utama agar produktivitas kedelai terus meningkat dengan cara membantu menyerap produksi kedelai lokal non GMO menjadi produk-produk inovatif yang menyehatkan. Tidak mudah memang untuk memberikan kesadaran tentang pentingnya kedelai lokal non GMO ke masyarakat yang sudah terbiasa mengkonsumsi kedelai impor GMO. Padahal dengan mengkonsumsi kedelai lokal non GMO maka akan membantu meningkatkan produktivitas kedelai lokal sehingga akhirnya mampu memenuhi kebutuhan kedelai untuk kebutuhan pangan sehari-hari dan pemerintah tidak perlu impor lagi untuk kebutuhan kedelai tersebut.

Inovasi-inovasi produk telah banyak dilakukan oleh Attempe dengan produk-produknya: tempe sehat, tempe instant, chips tempe, temp oat cookies, sambal bonte, dan produk-produk lainnya dalam bentuk tepung, kedelai kupas, dan seterusnya. Semua inovasi ini tentu sebagai upaya Attempe agar mampu menyerap produksi kedelai yang ada di petani dengan harga yang baik dan akan meningkatkan kesejahteraan para petani kedelai.

Kedelai-Indonesia.com sebagai portal edukasi untuk masyarakat luas, baik untuk pelaku usaha tempe dan tahu maupun untuk masyarakat luas tentang pentingnya memahami kedelai lokal non GMO yang sangat baik untuk kesehatan, serta akan memiliki dampak yang luas apabila akhirnya masyarakat mau mengkonsumsi tempe maupun tahu yang dibuat dengan kedelai lokal non GMO. Dengan kondisi tersebut maka produksi kedelai akan terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tempe dan tehu dengan kedelai lokal non GMO, sehingga pada ujungnya nanti Indonesia mandiri atau swasembada dalam bidang kedelai, tidak perlu lagi impor kedelai.

Attempe telah bersinergi dengan semua pihak mulai petani, supplier, pedagang, perguruan tinggi hingga stakeholder pemangku kepentingan di bidang pertanian kedelai untuk melakukan berbagai hal termasuk pelatihan, inovasi produksi kedelai, dan riset-riset yang bekerjasama dengan FTP UGM. 

Semoga melalui web portal Kedelai-Indonesia.com mampu menjadi solusi dalam bidang pemasaran produk-produk berbahan baku kedelai yang selama ini masih menjadi kendala. 

Tujuan dan Sasaran Kedelai Indonesia

Berdirinya portal Kedelai Indonesia bertujuan untuk membantu pemerintah dalam hal mencapai kemandirian dan kedaulatan pangan di bidang kedelai dengan penjualan-penjualan semua produk berbahan baku kedelai. Dengan penjualan yang baik akan mampu meningkatkan produktivitas kedelai.

Lingkup Oprasional Kedelai Indonesia

Lingkup operasional Kedelai Indonesia melalui PT Attempe Healthy & Natural, melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari para petani, mitra supplir, pihak pemerintah dalam pengembangan budidaya kedelai unggul, serta para vendor di bidang digital marketing agar mampu meningkatkan kinerja penjualan produk-produk Attempe.

Attempe Melibatkan Beberapa Pihak

Attempe melibatkan beberapa pihak dalam pengembangan portal Kedelai Indonesia sehingga ide-ide inovasi produk, peningkatan produktivitas pertanian kedelai, serta program-program yang direncanakan akan berjalan dengan baik. Beberapa pihak yang digandeng Attempe untuk visi kemandirian pangan Kedelai adalah sebagai berikut.
  • Tim Peneliti dan Akademisi dari FTP UGM: Pengembangan program melibatkan para peneliti dan dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yang memiliki keahlian di bidang pertanian, teknologi pangan, dan manajemen pertanian. Mereka berperan dalam merancang strategi, metodologi penelitian, dan inovasi teknologi yang digunakan dalam program.
  • Petani atau Kelompok Tani: Petani atau kelompok tani merupakan aktor utama dalam menuju swasembada kedelai. Mereka berperan sebagai subjek program dan sekaligus sebagai penerima manfaat dari inovasi-inovasi yang telah dilakukan Attempe yang bekerja sama dengan berbagai pihak.
  • Pemerintah dan Instansi Terkait: Keterlibatan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah (misalnya, Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian setempat), sangat penting untuk menyediakan dukungan kebijakan, pendanaan, dan infrastruktur yang dibutuhkan.
  • Industri Pengolahan Kedelai: Industri pengolahan kedelai berperan dalam menjamin pemasaran hasil panen dan memberikan nilai tambah pada produk kedelai. Kemitraan dengan industri ini penting untuk memastikan ketersediaan produk-produk yang akan dijual melalui portal Kedelai Indonesia.
  • Pendanaan: Pendanaan untuk portal Kedelai Indonesia murni modal sendiri dari tim Attempe sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat atau Tri Dharma Perguruan Tinggi.

 

Login Anggota